Abraham Lincoln
“Whatever You Are, Be A Good One”
Abraham Lincoln |
Kakeknya memiliki nama yang sama dengannya.
Namun tentang kakeknya, ia pernah berkata:
“Aku tidak tahu siapa kakekku; aku lebih ingin tahu akan menjadi seperti apakah cucunya.”
“Aku tidak tahu siapa kakekku; aku lebih ingin tahu akan menjadi seperti apakah cucunya.”
Meskipun kehidupannya penuh kesulitan namun sejak kecil beliau telah
mengenal apa itu kemerdekaan dan perdamaian. Beliau yakin bahwa semua orang
memiliki hak untuk hidup merdeka dan damai.
Lincoln memiliki kekurangan dalam hal bicara yaitu jika ngomong gagap.
Ibunya khawatir akan masa depannya karena kegagapannya ini. Walau begitu
Lincoln tumbuh menjadi pemuda yang sangat sadar akan kebenaran.
Suatu hari, ia sedang mengantarkan barang ke pelabuhan di New Orleans ketika
ia menyaksikan penjualan budak-budak berkulit hitam.
Di Amerika ada perbedaan besar dalam filosofi, ekonomi, dan politik antara
Utara dan Selatan. Warga Utara lebih modern pemikirannya namun lebih miskin.
Sedangkan selatan terutama terdiri dari kaum imigran yang merupakan bangsawan
dan kaya-raya, mereka terdiri dari tuan tanah yang sangat mengandalkan budak
berkulit hitam untuk mengolah lahannya. Sebuah kelompok ekstrem di Selatan
bahkan diam-diam membentuk Ku Klux Klan untuk melancarkan kekerasan terhadap
warga berkulit hitam dan mengancam warga berkulit putih yang menunjukkan
simpati terhadap warga berkulit hitam.
Abraham Lincoln yang menyaksikan itu tak bisa tinggal diam. Ia ingin
memberontak namun saat itu ia masih kecil. Dalam hatinya hanya bisa mengucap,
“memperjualbelikan manusia itu salah, namun bagaimana caranya aku mengubah ini.
Aku hanyalah bocah gagap, bagaimana caranya aku bisa meyakinkan mereka jika itu
adalah salah. Aku harus bisa berbicara fasih agar dapat membela budak berkulit
hitam.”
Suatu hari saat ia mendengar khotbah di gereja, ia mendengar pendeta
berkata ,” Allah memberi peluang yang sama kepada semua manusia.” Itulah
sebagian isi khotbah. Lincoln tertegun mendengar khotbah itu, baik isinya, cara
penyampaiannyaserta ekspresinya sangat mengesankan, membuat jemaat gereja
terpukau.
Mulai sat itu Lincoln bertekad untuk melatih bicaranya agar bisa membuat
orang terpesona, karena dari pandai berorasi itulah ide dan pemikirannya bisa
sampai dan mendapat dukungan orang banyak terutama tentang kebenaran. Maka
setiap kali ada orang berpidato entah itu di gereja atau di forum masyarakat ,
ia selalu memperhatikan dan mempelajarinya.
Lincoln pun kemudian berhasil menjadi
pengacara terkenal sesuai dengan keinginannya. Ia sering memenangkan kasus yang
membela kaum lemah dan kaum yang benar. Ia menjadi pribadi yang sangat dinamis,
cerdas serta sangat fasih berbicara berbeda dengan Lincoln yang dulu.
Ketika masih muda, Beliau pernah bekerja
sebagai pembelah kayu pagar, menjadi tentara, menjadi kelasi di kapal-kapal
sungai, juru tulis, mengurus kedai, kepala kantor pos, dan akhirnya menjadi
pengacara. Ia gagal dalam bidang bisnis ditambah lagi, ibunya meninggal
karena milk sickness. Hal itu tidak membuatnya putus asa, ia bertekad dan
berkata:
“Some day I shall be President. “
(Suatu hari saya akan menjadi presiden)
“Some day I shall be President. “
(Suatu hari saya akan menjadi presiden)
Karena tujuannya mulia,
banyak orang yang kemudian memilih Lincoln. Akhirnya Lincoln terpilih menjadi
Presiden Amerika ke 16 pada tanggal 6 November 1860. Warga Selatan yang
memiliki budak pun akhirnya ketar-ketir. Banyak yang tidak mengakui
Lincoln sebagai presiden terutama warga Selatan.
Warga Selatan akhirnya
ingin memisahkan diri. Mereka membentuk federasi Selatan. Akhirnya perang sipil
pun pecah. Pada awal perang, pihak utara kekurangan pemimpin handal.
Pabrik-pabrik ditutup, lahan pertanian berhenti berproduksi, orang banyak yang
menyalahkan Lincoln.
Lincoln pun merenung, kalau
negara ini dis-integrasi karena ku maka aku akan dianggap penjahat dalam
sejarah. Tetapi Lincoln tetap kuat memegang mimpinya untuk memerdekakan budak.
Akhirnya Lincoln pun membuat sejarah. Pada tanggal 1 Januari 1863, Lincoln
mengumumkan bahwa tidak boleh ada lagi perbudakan dan budak-budak dinyatakan
merdeka. Sedangkan perang sipil akhirnya dimenangkan oleh pihak utara. Maka mau
tak mau pihak selatan akhirnya harus tunduk dibawah kepemimpinan Lincoln.
“Semua orang menjadi
individu yang merdeka hari ini. Anda harus memperbaiki nasib anda sendiri dan
memberitahu dunia bahwa Anda adalah bangsa berbakat.” Itulah pidato Lincoln
saat mengumumkan proklamasi kemerdekaan perbudakan.
Semua orang bersuka cita
hari itu. Popularitas Lincoln pun meningkat . Ia telah menorehkan sejarah bagi
Amerika. Jika tidak ada Lincoln mungkin sampai saat ini perbudakan bakal
merajalela secara terang-terangan di Amerika.
Lincoln akhirnya terpilih
kembali sebagai Presiden Amerika untuk yang kedua kalinya pada tahun 1864.
Namunsayang sekali , Walaupun Lincoln telah berbuat baik tapi masih banyak yang
tidak menyukainya terkait dengan kebijakan pembebasan budak.
Hal ini memicu sekelompok
orang untuk mencelakai Lincoln. Pada saat Abraham Lincoln menghadiri pertunjukan
teater, Beliau ditembak oleh seorang yang bernama John Wilkes Booth yang
merupakan salah satu pemain teater. Entah karena suruhan orang yang tidak suka
pada Lincoln atau motif pribadi, sampai saat ini tak bisa terbukti. Lincoln
ditembak pada tanggal 14 April 1865 dan meninggal keesokan harinya pada usia 56
tahun.
Kami bisa belajar banyak hal dari Abraham
Lincoln. Hal pertama adalah, jika anda tidak sukes pada pertama kali anda tidak
boleh menyerah, anda harus tetap berkerja keras sampai mencapai hal
tersebut. Abraham Lincoln gagal banyak selama karirnya dan akhirnya
dia berhasil menjadi president Amerika Serikat. Salah satu kutipan terkenal
dari dia tentang kegaglan adalah “Keprihatinan terbesar saya bukan apakah Anda
telah gagal, tetapi apakah Anda puas dengan kegagalan Anda.”.
Hal lain yang kami bisa belajar dari Abraham Lincoln adalah kita tidak perlu peduli tentang awal kita karena pada akhirnya kita semua dapat mencapai kebesaran. Ini tertunjuk di hidup Abraham Lincoln karena dia lahir di sebuah kabin yang terbuat dari batang kayu dan sebagian besar masa kecilnya dia berkerja di ternak keluarga dia dan akhirnya dia berhasil menjadi presiden ke-16 Amerika Serikat.
Pelajaran terpenting yang kami bisa dapatkan dari dia adalah semua orang berhak mendapat kebebasan. Abraham Lincoln pernah mengatakan bahwa “orang-orang yang mengingkari kebebasan orang lain tidak layak untuk mendapatkanya untuk dirinya sendiri”.
Hal lain yang kami bisa belajar dari Abraham Lincoln adalah kita tidak perlu peduli tentang awal kita karena pada akhirnya kita semua dapat mencapai kebesaran. Ini tertunjuk di hidup Abraham Lincoln karena dia lahir di sebuah kabin yang terbuat dari batang kayu dan sebagian besar masa kecilnya dia berkerja di ternak keluarga dia dan akhirnya dia berhasil menjadi presiden ke-16 Amerika Serikat.
Pelajaran terpenting yang kami bisa dapatkan dari dia adalah semua orang berhak mendapat kebebasan. Abraham Lincoln pernah mengatakan bahwa “orang-orang yang mengingkari kebebasan orang lain tidak layak untuk mendapatkanya untuk dirinya sendiri”.